Cinta Yang Hilang (Cerita Pendek)
Bagaimana
bila terjadi bulan tak terang lagi, bagaimana bila matahari tenggelam dan tak
pernah terbit kembali, bagaimana hujan reda dan tak pernah turun lagi, bagaimana
bila malam dan siang tak pernah ada lagi di penglihatan, dan bagaimana sesuatu
yang kau lempar ke atas tak pernah turun kembali.
Cinta, bagaimana cinta yang telah
lama kau genggam tiba-tiba hilang lepas dari genggam. Kemana mencari bila
hilang dari hadapan. Kemana mengadu bila sedang rindu. Rasa yang tak pernah akan
hilang bila jasad sang cinta melayang. Rasa yang tak kan pernah terhapus bila
jasad tersayang melebur dalam angin.
Adalah hati, rasa dan cinta
merasuk dalam diri, membaur, mencapur
dalam tulang dan darah daging. Waktu adalah memori, yang hilang terniang
kembali. Walau sebatas gambaran yang sangat manis di waktunya. Jangan mengharap
kembali bila tak terbitkan matahari di pagi hari, jangan mengharap kembali bila
tak terangkan bulan di malam hari, jangan kembali bila tak mampu teteskan hujan di
musim kemarau, jangan mengharap kembali bila tak mampu hadirkan malam dan lagi.
Biarkanlah
cinta hilang pergi menjauh mengitari bumi dan biarkanlah hatimu mencari ganti
dari yang hilang, mebekukan dari apa yang telah mencair, biarkanlah dirimu
menyalakan mentari dengan hari dan lembaran baru.
Yang hilang jangan dilupakan yang
baru jangan acuhkan. Yang lama bagian dari goresan dan yang baru adalah
lukisan, lukisan dirimu dengan kesalahan yang membuatmu sempurna. Jalani hari
dengan lembaran baru tanpa merobek lembaran lama. Yang hilang memang sebuah
suratan yang datang adalah harapan.
Hilang bukan berarti tak kembali,
hilang bukan tak menemukan lagi, hilang bukan berarti harus besedih hati,
hilang bukan untuk berhenti berharap kembali, hilang bukan berarti buta untuk
menatap ke depan, hilang bukan menjadikanmu lemah dengan esok harimu.
Comments
Post a Comment
komentar di sini ....